Kamis, 25 Februari 2016

SG, 21 Oktober 2015




Wisata Sejarah Railway

Hari ini kami bersama Syaira, Fatin, Ain dan Atikah mengunjungi rail way, rel kereta api lama yang tidak digunakan lagi di Bukit Timah Singapura. Sejak Singapura semakin maju, hadir MRT kereta listrik sebagai sosuli transportasi yang sangat efisien. Kereta yang melaju cepat ini tidak menggunakan rel kereta lama lagi, sehingga rel kereta lama hanya dimanfaatkan untuk wisata sejarah saja.
Dalam tiap perjalanan, kami tidak lupa akan tujuan awal mempelajari metode penelitian di NUS. Disela-sela padatnya aktifitas kami selalu menyempatkan waktu untuk meneruskan penelitian. Adapun penelitian yang saya lakukan adalah menenai alih dan campur kode dalam kelas bahasa Arab.
Kunjungan kali ini banyak hal yang kami bicarakan, diantaranya sebagaimana yang sempat saya post di media sosial:
(Abis meetup with student NUS yang sebelumnya ke UIN Malang
“kita saat di UIN Malang diajak berkunjung ke pesantren Tebu Ireng dan Fatimiyah lho! Apa Afini dan Putri santri pesantren juga? Tiba-tiba pernyataan dan pernyataan mereka lontarkan.
“iya, Afini sekolah pesantren dan saya MAN. Tapi kami sama-sama santri MSAA saat tahun pertama di UIN Malang.” Papar jelas Putri.
“iya benar yang dikatakan Putri, dan sekarang adalah Hari Santri Nasional.” Tambahku seadanya.”
“Wah.. selamat HARI SANTRI…”
Respon mereka yang membuatku tersenyum sambil berucap terimakasih. Sejenak alam pikir melayang rindu ke Negeri tercinta.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar