Diskusi
Linguistik Bersama Faiz
Hari ini
adalah jadwal kami mengumpulkan hasil revisi penelitian ke Dr. Azhar.
Alhamdulillah beberapa perbaikan sudah dilakukan, hanya butuh sedikit
penyempurnaan lagi. hari yang tenang, ditemani Hanif kami bertemu dengan
saudara Faiz dari Lingustic Department. Kami banyak mendiskusikan
perihal pembelajaran dan riset mengenai linguistik. Jurusan Linguistik di NUS
banyak melakukan studi lapangan dan studi pustaka. Mereka meneliti fenomena
kebahasaan yang sedang terjadi di lapangan. Seperti menggunakan analisis wacana
pada surat kabar lokal, maupun meneliti struktur gramatikal yang diucapkan
penutur sehari-hari. Tokoh linguistik yang sering disebut adalah Chomsky, kami
sedikit berdiskusi bagaimana pendapat Chomsky yang ramai diperbincangkan orang.
Selain mengambil modul atau mata kuliah linguistik, Faiz juga mengambil modul
perfilman sinematography. Perfilman sinematography yang ada di NUS mempelajari
konsep dan kritik film, bukan mempelajari bagaimana memproduksi sebuah film.
Ada perpaduan yang baik dilakukan jika kita ingin membuat jurusan perfilman
menurut saya. Pertama-tama kita mempelajari konsep dan kritik perfilman,
kemudian belajar memproduksi sebuah film.
Sehingga kita akan dapatkan sebuah film yang berkualitas bernilai
wawasan pendidikan didalamnya.
Sempat
juga kami membicarakan masalah speech act, dimana penelitian mengenai speech
act tidak terbatas pada ungkapan langsung seseorang saja, melainkan dapat
kita analisa dari teks atau beberapa kalimat speech act yang kita
temukan di jalan-jalan dan papan pengumuman. Sebelum berpisah, ia memberi kami
alamat majalah online mengenai wacana
linguistik global yang diterbitkan Singapura. www.unravellingmag.com
Terimakasih, Akhir hari ini saya tutup dengan
makan malam bersama Putri, Radhiya dan Hanif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar