Kamis, 25 Februari 2016

SG, 28 Oktober 2015






Diskusi Linguistik Bersama Faiz
Hari ini adalah jadwal kami mengumpulkan hasil revisi penelitian ke Dr. Azhar. Alhamdulillah beberapa perbaikan sudah dilakukan, hanya butuh sedikit penyempurnaan lagi. hari yang tenang, ditemani Hanif kami bertemu dengan saudara Faiz dari Lingustic Department. Kami banyak mendiskusikan perihal pembelajaran dan riset mengenai linguistik. Jurusan Linguistik di NUS banyak melakukan studi lapangan dan studi pustaka. Mereka meneliti fenomena kebahasaan yang sedang terjadi di lapangan. Seperti menggunakan analisis wacana pada surat kabar lokal, maupun meneliti struktur gramatikal yang diucapkan penutur sehari-hari. Tokoh linguistik yang sering disebut adalah Chomsky, kami sedikit berdiskusi bagaimana pendapat Chomsky yang ramai diperbincangkan orang. Selain mengambil modul atau mata kuliah linguistik, Faiz juga mengambil modul perfilman sinematography. Perfilman sinematography yang ada di NUS mempelajari konsep dan kritik film, bukan mempelajari bagaimana memproduksi sebuah film. Ada perpaduan yang baik dilakukan jika kita ingin membuat jurusan perfilman menurut saya. Pertama-tama kita mempelajari konsep dan kritik perfilman, kemudian belajar memproduksi sebuah film.  Sehingga kita akan dapatkan sebuah film yang berkualitas bernilai wawasan pendidikan didalamnya.
Sempat juga kami membicarakan masalah speech act, dimana penelitian mengenai speech act tidak terbatas pada ungkapan langsung seseorang saja, melainkan dapat kita analisa dari teks atau beberapa kalimat speech act yang kita temukan di jalan-jalan dan papan pengumuman. Sebelum berpisah, ia memberi kami alamat majalah online mengenai  wacana linguistik global yang diterbitkan Singapura. www.unravellingmag.com
Terimakasih, Akhir hari ini saya tutup dengan makan malam bersama Putri, Radhiya dan Hanif. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar