Berkunjung ke Makam Habib Noh
Siapa
bilang hidup di Negara Sekuler tidak bisa wisata religi? Hari ini kami
mengunjungi makam Habib Noh, penyebar ajaran Islam di tanah Melayu termasuk
Singapura. Ini merupakan satu-satunya makam wali yang ada. Alkisah, pemerintah
pernah akan menggusur makam Habib Noh demi pembangunan kota. Namun yang terjadi
adalah alat penggusur yang digunakan beberapa kali rusak, tidak kuat menggusur
tanah makam. Maka hingga saat ini makam masih tetap ada sejajar dengan masjid
disebelahnya. Ada pemandangan indah ketika memasuki kawasan makam Habib Noh,
burung merpati berkeliaran dimana-mana. Tak ditemukan pemandangan burung
merpati selama di Singapura selain ditempat ini. Sepertinya tak hanya manusia,
hewanpun patut berterimakasih atas jasa Habib Noh mnenebar kebaikan di tanah
melayu.
Saya
bersama Putri, Radhiya dan Hanif menuju masjid terlebih dahulu untuk menunaikan
shalat Ashar. Tampak jelas simpati sesame muslim disisni, ketika kami duduk di
dalam masjid putrid, datang seorang Ibu memberikan buah pisang. Tak ada alas an
untuk kami menolak rezeki.
Tak
ada niat khusus ziarah wali ini. Melainkan ingin mengunjungi makam wali yang
berjasa besar menebar benih islam di tanah Melayu. Meski tak ada satupun
namanya tersemat di nama jalan, wilayah atau apapun namun jasa baiknya tetap
diakui alam semesta. Tak ada permintaan berlebihan, hanya ingin tertular
kebaikan darinya. Agar hidup ini tak sia belaka. Agar dimanapun berada dapat
bermanfaat bagi sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar