Kamis, 25 Februari 2016

SG, 29 Oktober 2015



Berkunjung ke Makam Habib Noh
Siapa bilang hidup di Negara Sekuler tidak bisa wisata religi? Hari ini kami mengunjungi makam Habib Noh, penyebar ajaran Islam di tanah Melayu termasuk Singapura. Ini merupakan satu-satunya makam wali yang ada. Alkisah, pemerintah pernah akan menggusur makam Habib Noh demi pembangunan kota. Namun yang terjadi adalah alat penggusur yang digunakan beberapa kali rusak, tidak kuat menggusur tanah makam. Maka hingga saat ini makam masih tetap ada sejajar dengan masjid disebelahnya. Ada pemandangan indah ketika memasuki kawasan makam Habib Noh, burung merpati berkeliaran dimana-mana. Tak ditemukan pemandangan burung merpati selama di Singapura selain ditempat ini. Sepertinya tak hanya manusia, hewanpun patut berterimakasih atas jasa Habib Noh mnenebar kebaikan di tanah melayu.
Saya bersama Putri, Radhiya dan Hanif menuju masjid terlebih dahulu untuk menunaikan shalat Ashar. Tampak jelas simpati sesame muslim disisni, ketika kami duduk di dalam masjid putrid, datang seorang Ibu memberikan buah pisang. Tak ada alas an untuk kami menolak rezeki.


Tak ada niat khusus ziarah wali ini. Melainkan ingin mengunjungi makam wali yang berjasa besar menebar benih islam di tanah Melayu. Meski tak ada satupun namanya tersemat di nama jalan, wilayah atau apapun namun jasa baiknya tetap diakui alam semesta. Tak ada permintaan berlebihan, hanya ingin tertular kebaikan darinya. Agar hidup ini tak sia belaka. Agar dimanapun berada dapat bermanfaat bagi sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar