Perpustakaan NUS
Hari ini kami menemui Dr. Azhar Ibrahim untuk menyerahkan proposal
penelitian kami. Beliau menanyakan kabar kelurga besar Fakultas Humaniora begitupun
perihal perjalanan kami Malang-Singapura. Setelah sebelumnya kami diberi
fasilitas password wifi NUS, hari ini kami diberi surat pengantar
untuk masuk perpustakaan.
Hal yang diimpikan selama ini. Masuk perpustakaan kampus terbaik di
Asia Tenggara. Kebahagiaan yang patut disyukuri. Pertama masuk, dapat saya
rasakan atmosfer yang berbeda dengan perpustakaan yang sempat saya kunjungi
sebelumnya. Banyak ruang di dalamnya. Ruang komputer, ruang duduk santai
berdiskusi, ruang duduk membaca dan mengerjakan tugas, dan ruang buku. Pada
ruang diskusi dan membaca, siswa diperkenankan membawa snack dan soft
drink, ruang ber AC dan tata ruang yang rapi membuat saya betah disana.
Buku menjadi hal paling menarik dari perjalanan hari ini. Tampak beberapa rak
berisi buku-buku linguistik, sangat lengkap. Diantaranya, karangan versi lama
Halliday, Chomsky, Searle dan tokoh linguistik lainnya. Perlu diketahui bahwa
semua buku menggunakan bahasa Inggris, jadi siapapun kelak yang berkesempatan
belajar di NUS harus menguasai bahasa Inggris dengan baik. Sungguh sayang bila
hanya karena persoalan bahasa, buku menggiurkan di perpustakaan ini
disia-siakan begitu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar