Selasa, 22 Maret 2016

Begitu Sulitkah?

Begitu sulitkah hidup apa adanya, yang tiada tak usah diada-adakan?
Sepertinya hal seperti itu lebih membuatmu nyaman dan bahagia.

Bahkan Tetap Bertahan Juga Bagian dari Proses

Bahkan tetap bertahan dan saling menyemangati disaat yang lain tumbang juga bagian dari proses.

Tidak untuk menikmati proses, karenanya memang tidak nikmat.
Tapi resapi tiap kepahitannya, betapa ia akan dikenang sambil tertawa ketika semua berubah menjadi manis.
Rupanya manis juga tidak kekal.
Masih banyak kepahitan-kepahitan untuk menemukan kemanisan lain.

Ingat pula tak perlu terlalu nyaman dengan yang manis-manis, karena ia juga mewarisi penyakit.

Fn. Maret 2016

Senin, 21 Maret 2016

Untuk Satu Nama Aku Meminta

Dalam doa ada nama yang disebutkan
Dalam doa ada nama yang dimohonkan
Dalam doa ada bayang yang enggan hilang
Dalam doa ada harapan untuk denganmu disandingkan.

Aku mohon mintalah aku pada Tuhanmu.
Akupun hanya dengan Dia tempatku memintamu.

Ada getir kekhawatiran
Ada kemelut ketakutan
Jika tidak bisa bersamamu.

Namun pada siapa lagi aku berdoa?
Untuk satu nama aku meminta.

Begitu Berat Berucap Toleransi Antar Golongan

Kenapa ringan sekali orang mengatakan toleransi antar agama, namun begitu berat berucap toleransi antar golongan?

Coba sekali lagi pikirkan,
Kaki melangkah 'berdakwah' ke tempat ibadah agama lain, namun tak ada nyali untuk duduk satu majelis saling menghormati dan menghargai keyakinan masing-masing dalam beribadah.

Istilah 'ngopi' kenapa tidak dilakukan bersama?
Dengan begitu kita dapat menuang secercah cahaya bagi saudara-saudara kita yang mungkin sedikit keliru dengan yang dipahaminya.

Tapi memang semua itu tidak mudah.

Pikirankan sekali lagi untuk bisa berlapang dada.
Mungkin pola pikir diri ini yang terlalu kekanak-kanakan, atau keangkuhan kita yang masih sulit dihilangkan.







Minggu, 20 Maret 2016

Kenapa Tidak Hidup di Bulan saja?

Bukan tidak mau jujur, hanya tidak mau dikasihani.
Bukan enggan terbuka, hanya dengan diam aku berharap dengan sendirinya lupa.
Bukan tak mau cerita, hanya pola pikir kita berbeda.
Mungkin dengan menceritakan dirimu akan sedikit lega, tapi tidak denganku. 

Kadang diri begitu angkuh dan senantiasa mempertahankan keangkuhannya. 
Merasa bisa melakukan sendiri, tanpa bantuan orang lain. Atau merasa sibuk dengan urusan pribadi hingga tak mau membantu orang. 

Kita di dunia tidak hidup sendiri, bukan?
bahkan semut bertegur sapa dengan sesama. 
Jika merasa sempurna, bisa segalanya, kenapa tidak hidup di bulan saja? 

Nastaghfiruka.. 

Sabtu, 19 Maret 2016

Pecinta Lingkungan

Kalau dipikir-pikir aku punya cita-cita baru yang baru terpikirkan.
Aku ingin jadi penyelamat lingkungan.
Apapun bentuknya,
Relawan penyelamat lingkungan,
Wirausahawati yang memanfaatkan ketidakberdayaan lingkungan,
Bahkan Menteri lingkungan hidup.

Aku dengan yakin mengatakan bahwa aku pecinta lingkungan. Semoga salah satu cita-citaku ini tercapai.

Tapi Luka Selalu Ada Bekasnya

Aku ingat seorang teman berkata kepadaku. Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa keimanan seseorang salah satunya dapat diukur dengan perangai kita yang suka menyakiti orang lain. Tak tau dari ucapan, maupun perilaku yang kurang berkenan.
Belakangan sering aku melakukannya, entah itu ucapan yang terlalu angkuh dan cenderung meremehkan, ucapan yang melukai perasaan, begitupun perbuatan yang sering aku tidak memikirkannya sebelum bertindak.

Semakin sering menyakiti, semakin tampak betapa tipisnya iman ini. Aku pasti telah jauh dariNya, melupakan segala kemurahanNya.

Orang bisa saja memaafkan, tapi luka selalu ada bekasnya. Maka sekali lagi, berhati-hatilah dalam bersikap, dengan siapapun apalagi dengan orang yang kita cintai.
Perbaiki hubungan horizontal, karena itu sangat berpengaruh pada urusan vertikal.

Semoga tak ada lagi kau menanam luka pada setiap yang berhati mutiara..



Rabu, 09 Maret 2016

Tentang Gerhana Matahari

Gerhana Matahari hari ini harus kutulis, sebagai pengingat kelak bahwa aku pernah merasakannya.
Bahwa pernah turut serta shalat sunnah kusuf di masjid at Tarbiyah.

Dewasa, orang semakin pintar. Adanya gerhana membuat muslim berbondong-bondong ke masjid mengikuti shalat kusuf.
Ramai, sebagaimana idul fitri.
Tentu beramai pula fenomena selfi dan sesi foto.

Seketika itu pula semua status dan perbincangan medsos dan media lain sama, tentang gerhana.
Tentang matahari yang ditutup bulan. 

Malang, 09 Maret 2016

Minggu, 06 Maret 2016

Bersegeralah Membenahi Diri

Karena masih banyak yang harus dibenahi, maka bersegeralah membenahi diri.
Sebenarnya keluhanmu adalah buah dari kelakuanmu.
Berkata para pemimpin tak tau memimpin, tapi kau sekolah main-main.
Jika tak sudi diperlakukan keji maka bersungguh-sungguhlah, kelak kau yang akan menggantikan roda kepemimpinan.

Bersegeralah benahi diri.
Rangkul banyak teman, semakin banyak teman semakin besar peluang menjadi orang sukses dimasa depan.
Yang lebih tau bahwa kau hebat, temanmu bukan?

Bersegeralah benahi diri.
Karena pribadi yang tak tau dan tak bisa apa-apa, hidupnya akan sia-sia.
Tak hendak orang menerima.

Maka kembalilah pada jalan yang sedang diteriakkan oleh hati kecilmu.
Sesegera mungkin,
Karena bagi orang beruntung, tak pernah ada kata terlambat.

Malang, 07 Maret 2016

Jumat, 04 Maret 2016

Ketika Kau Kecewa

Adalah berharap banyak pada manusia akan banyak kecewanya
Maka Allah, Tuhanmu, sebenarnya satu-satunya tempat bergantung dan berharap.
Bahkan saat kau kecewa atau merasa dikecewakan, Allah jua tempatmu mengadu.

Belajar untuk tidak mengecewakan orang lain, sekalipun mungkin ia pernah mengecewakanmu.

Belajar menilai bahwa ia tak pernah mengecewakanmu, agar kau lebih hati-hati untuk tidak membuatnya kecewa.

Untuk teman, maka aku berharap kepada Tuhanmulah engkau berharap, agar saat aku membuatmu kecewa, kau tetap menjadi temanku.

Malang, 05 Maret 2016




Rabu, 02 Maret 2016

Kita Tidak Sedang Hidup Sendiri

Dear Rindu,
Rindu.. kita tidak sedang hidup sendiri di dunia ini, tengoklah kanan kiri. Mungkin saja tetangga kita ada yang sedang sakit, mungkin teman kita. Mungkin saja saudara kita ada yang sedang membutuhkan bantuan, mungkin keluarga kita. Mungkin saja sahabat kita sedang butuh teman berbagi, mungkin kekasih kita.

Bukankah baginda kita sangat penyayang bahkan pada hewan sekalipun?

Kita sedang mencari bonus untuk diri kita sendiri sebenarnya, menanam kebaikan untuk terbiasa menjadi pribadi baik, tentu berharap semoga kita dapat menuai apa yang telah kita tanam.

Rindu.. jika fajar menyingsing, maka petang segera datang. Jika senja mengabur, maka kokok pagi tak lama lagi. Sesingkat itu saja perputaran hidup kita. Aku harap kau akan menjadi baik.

Malang, 03 Maret 2016

Bedah Novel Terjemahan Arab-Indonesia

Baca saja, nikmati alurnya, kenapa pula menebak-nebak bagaimana endingnya, kita tidak sedang bermain tebak-tebakan bukan?

Launching 2 novel terjemahan Arab-Indonesia, dan 1 kumcer persembahan BSA UIN Malang. Rabu, 16 Maret 2016.
Monggo hadir.


Selasa, 01 Maret 2016

Bersyukur Masih Diberi Sakit

Bersyukur masih diberikan sakit
Itu tanda Allah masih sayang sama kita
Sebagaimana detergent, semoga sakit yang dialami siapapun dapat melunturkan noda-noda khilaf yang ada.

Kenyataan bahwa masih banyak orang yang menyayangiku, keluarga, ia, teman, aku harus sehat. Melanjutkan cita-cita, berbuat yang terbaik, tentunya untuk membuat mereka bahagia dan berbahagia bersama mereka.

Terimakasih untukmu yang terindah untuk tetap disisiku. Semoga Allah menyayangimu. MN 18 :)

Malang, 02 Maret 2016