Sudah lama, sejak terakhir aku duduk ditengah-tengah munadzoroh ilmiah/ debat bahasa Arab.
Aku tidak melihat ini seni kalam saja. Tapi seperti seni menulis skripsi dalam bingkai seni kalam.
Pada pembicara pertama ada pendahuluan, latar belakang, dan pengertian yang berkaitan dengan judul.
Pada pembicara kedua ada analisis masalah.
Pada pembicara ketiga ada kesimpulan, kritik dan saran.
Tidak lupa ajang ini seperti ada metodologi penelitiannya. Dalam hal debat, ada tata cara debat yang sistematis, yang tidak bisa dilanggar oleh pelaku debat.
Adapula seperti penguji skripsi yang mengkritisi kejanggalan pelaku debat, yaitu lawan debat itu sendiri. Dengan juri debat seperti pihak berwenang yang meluluskan skripsi.
Akhir kalam, Aku tertawa sendiri menulis ini. Agak tidak penting soalnya. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar