Kenapa ringan sekali orang mengatakan toleransi antar agama, namun begitu berat berucap toleransi antar golongan?
Coba sekali lagi pikirkan,
Kaki melangkah 'berdakwah' ke tempat ibadah agama lain, namun tak ada nyali untuk duduk satu majelis saling menghormati dan menghargai keyakinan masing-masing dalam beribadah.
Istilah 'ngopi' kenapa tidak dilakukan bersama?
Dengan begitu kita dapat menuang secercah cahaya bagi saudara-saudara kita yang mungkin sedikit keliru dengan yang dipahaminya.
Tapi memang semua itu tidak mudah.
Pikirankan sekali lagi untuk bisa berlapang dada.
Mungkin pola pikir diri ini yang terlalu kekanak-kanakan, atau keangkuhan kita yang masih sulit dihilangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar