Senin, 09 Maret 2015

Jatuh Bangun Datang Bersama





Jatuh Bangun Datang Bersama




Fainaa ma’al ‘usri yushro. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Ayat al Quran yang tadi baru disinggung oleh salah satu dosen. Aku mulai mencoba memahami keadaan akan kenyataan yang tersirat dalam ayat tersebut. Coba perhatikan dari realita seekor lalat, sayap satunya mengandung racun dan sayap satunya adalah penawarnya. Dari buah durian yang baunya menyengat dan menyebabkan mabok duren kalau terlalu berlebihan, ternyata kulit duren adalah penawar bau dan maboknya. (Caranya tuangkan air kedalam ruas kulit duren lalu minum air tersebut dan buktikan sendiri khasiatnya). Kemudian penawar mules pedasnya cabe adalah tangkai cabe itu sendiri. Aku mau tidak mau harus percaya bahwa ketika kita jatuh dan nyaris berada pada garis putus asa maka sebenarnya disitulah ada setitik cahaya terang yang menanti untuk kita kembali bangkit. Aku jadi ingat juga petuah salah satu guru, (semoga Allah selalu memberkahi hidupnya). Bahwa beruntung bagi yang terjangkit penyakit galau karena disitulah obat move on segera datang. Tapi sayang, ini semua berlaku hanya pada manusia yang mau membuka mata dan hati. Maka ia akan tetap bisa melihat meski gelap sekalipun. Maka ia mampu merubah keadaan sesulit apapun.



Lalu pertanyaannya, bagi yang terlena pada sebuah kemudahan apa mungkin kesulitan akan segera menjemputnya?? Ah hukum positif negative memang selalu tarik menarik.



Wallahu a’lam bissowab


Senin, 09 maret 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar