Senja di langit HTQ UIN Maliki Malang
Tak
seperti hari kemarin, senja malang kali ini cerah. Secerah jiwa para santri HTQ
yang dengan segenap hati meluangkan waktu diselah-sela padatnya aktifitas kuliah
untuk tetap bercinta dengan Al Quran. Tapi apakah semua dengan segenap hati? Semoga
saja. Seperti biasa satu demi satu dengan sabar ustadz menyimak hafalan kami. Yah
sudah tabiat manusia atas khilaf dan kealpaan. Usai menyimak juz 4 hafalan
seorang teman, kembali wejangan hangat sang ustadz bertalun riang ditelinga
kami. “ kalau sekolah jangan telat ya, itu untuk menjaga konsistensi. Karena
hanya orang yang konsistenlah yang akan sukses dengan target hidupnya.” Itulah adanya,
HTQ memberikan jadwal khusus setoran untuk melatih kami beristiqomah. Tak boleh
setoran jam berapapun semaunya, agar setor hafalan tak dianggap kerja sampingan
yang kapanpun bisa dilakukan maupunn ditinggalkan. Benar-benar jitu. Kemudian wejangan kedua baru saya dapatkan
disini, “ gak usah mikirin kwalitas, yang penting kwantitasnya saja
ditingkatkan.” Sangat berbalik arah pula sulit dilogika. Dimana-mana orang
utamakan kwal bukan kwan. Buktinya buku yang pernah saya baca bertutur seperti
ini, “Tak usah banyak-banyak memegang amanah, karna hal terpenting adalah
bagaimana kita benar-benar bisa maksimal dengan amanah yang kita pegang
sekarang.” Tapi tidak untuk masalah deresan hafalan. Orang sekali ngaji
tanpa salah sedikitpun saat ini tidak akan sama kwalitasnya dengan bulan depan
jika tak pernah diulang-ulang. Tapi beda dengan yang ngaji saat ini mungkin
masih banyak kesalahan disana sini tapi terus diulang maka bulan depan dan
selanjutnya hasil akan lebih baik, terus membaik dan berkwalitas. Luar biasa, kwantitas kali ini
lebih menjanjikan dibanding kwalitas. Semoga istiomah. HTQ UIN Malang, semoga
kwantitasmu menebar kebaikan bagi sesama menghasilkan kwalitas tak terbatas.
Sabtu, 30 nop 2013